Jumat, 19 Oktober 2012

SASD dan DASD



Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. DASD mempunyai akses langsung terhadap data sedangkan SASD akses data secara tidak langsung tetapi berurutan. Contoh dari DASD itu sendiri adalah magnetik yang meliputi  floopy disk dan hard disk, removable hard disk meliputi zip disk dan flash disk, optical disk sedangkan SASD contohnya seperti pita magnetic. SASD dan DASD juga mempunyai piranti akses yang mempunyai ciri pembacaan rekaman tidak harus urut, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam karakter atau blok dan proses wrote dapat dilakukan beberapa kali.
Selain contoh piranti akses ada juga kelemahan dan kelebihannya yaitu kelemahannya meliputi akses langsung terhadap data lambat, memerlukan penafsiran terhadap mesin, masalah lingkungan ; kelebihannya meliputi panjang record tidak terbatas, densitas data tinggi, harga relative murah dan kecepatan transfer data tinggi. Perbedaaan dari kedua data ini adalah jika SASD  tidak dapat dilakukan pemasupan langsung dari CPU, kapasitasnya pun lebih besar dari DASD, harganya perbit informasi lebih murah dari DASD dan kecepatannya lebih lambat dari DASD kalo yang DASD dapat dilakukan pemasupan langsung oleh CPU, kapasitasnya lebih besar dari main memory, harga per bitnya informasi lebih murah dari main memory dan kecepatannya pun lebih lambat dari main memory.
Jenis-jenis alat SASD adalah Punched Card atau kartu plong digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika serikat pada tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80 colom punched card (kartu plong 80 kolom) dan sering disebut juga dengan nama standar card hollith card. Tiap-tiap kartu terdiri 80 kolom dan tiap-tiap kolom dapat digunakan untuk merekam 1 karakter.
1.      PUNCHED CARD (KARTU PLONG)

Dan sekitar tahun1960 IBM memperkenalkan computer IBM System/3 menggunakan kartu plong yang berbeda dengan kartu plong 80 kolom, yaitu 96 colom puched card (kartu plong 96 kolom). IBM 96 colom puched card mempunyai beberapa perbedaan dengan IBM 80 colom puched card yaitu kartu ini adalah ukurannya lebih , daerah pengeplongan dibagi menjadi 3 daerah yaitu dengan tiers, lubang pengeplongan bentuknya bundar dank ode yang digunakan berdasarkan kode SBCDIC (standard binary coded decimal interchange code).


2. PITA KERTAS
Pita Kertas
Paper tape(pita kertas) merupakan lembaran kertas yang mempunyai ukuran lebar 21/2cm(1 inchi). Karakter direkam dipita kertas dengan melubanginya. Posisi pelubangan di pita kertas menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8 baris lubang. Posisi lubang ini disebut channel. Data direkam menggunakan paper tape punch,,dan di baca kembali ke komputer melalui paper tape reader.
sedangkan yang didalam DASD ada magnetic disk yaitu simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang terbuat dari metal atau dari plastic dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide. Ada juga yang disebut micro disk yaitu Terbuat dari piringan plastic berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 31/2 inchi yang dapat dimasukan kedalam sku baju.
Jadi SASD dan DASD saling berhubungan yang mempunyai kesamaan dalam beberapa ciri dan mempunyai contoh-contoh tersendiri.
Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Selain batch processing juga terdapat real time atau dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesianya yaitu waktu nyata, dalam teknologi informasi istilah real time yaitu kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggang waktu yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa. Real time system biasa disebut juga dengan sistem waktu yang nyata yang mana sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Real time juga ada kelebihan pemrosesannya bahwa jika ia digunakan diperusahaan, ia dapat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri pada persaingan pasar, real time ini juga dapat menyederhanakan siklus kas perusahaan karena sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari. Jadi keismpulannya kalau batch processing untuk model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut sedangkan real time kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggang waktu yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa.


Sumber :
maria.staff.jak-stik.ac.id/files/materi-kuliah[5].doc




Tidak ada komentar:

Posting Komentar