Minggu, 04 November 2012

Desain sistem pakar gangguan bulimia nervosa


Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Tujuan sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang
dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian dapat digunakan oleh orang lain yang bukan pakar.
Ada beberapa keunggulan sistem pakar, diantaranya dapat : menghimpun data dalam jumlah yang sangat besar, menyimpan data tersebut untuk jangka waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu, mengerjakan perhitungan secara cepat dan tepat dan tanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan tinggi [Arhami, 2004].
Beberapa keuntungan menggunakan sistem pakar, yaitu :
1)      Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
2)      Meningkatkan output dan produktivitas.
3)      Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.
4)      Meningkatkan penyelesaian masalah – menerusi paduan pakar, penerangan, sistem pakar khas.
5)      Meningkatkan reliabilitas.
6)      Memberikan respon (jawaban) yang cepat.
7)      Merupakan paduan yang cerdas [Arhami, 2004].
Kelemahan dari sistem pakar :  biaya yang diperlukan untuk membuat, memelihara, dan mengembangkannya sangat mahal, sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya, sistem pakar tidak 100% benar karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar, oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
Manfaat sistem pakar : memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli, bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis, menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar, mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka), mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya, memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian, pengguna bisa merespon dengan jawaban ’tidak tahu’ atau ’tidak yakin’ pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban.

Desain sistem pakar bulimia nervosa




Bulimia nervosa adalah gangguan nutrisi dan psikologis yang ditandai dengan makan berlebihan dalam waktu yang cepat (bingeing), yang diikuti dengan sejumlah perilaku yang digunakan untuk mencegah penambahan berat badan. Makan terjadi selama periode tertentu. Muntah yang diinduksi sendiri merupakan metode yang paling sering digunakan untuk menghindari penambahan berat badan.
Diagnosa dan Gambaran Klinis. Kriteria diagnostik dari bulimia nervosa berdasarkan DSM–IV, Diagnostic and Kriteria Statistical Disorders : Episode rekuren pesta makan. Episode pesta makan ditandai oleh kedua hal berikut ini : (1) Makan, dalam periode waktu tertentu (misalnya dalam 2 jam), jumlah makan jauh lebih besar daripada yang dimakan kebanyakan orang pada waktu dan situasi yang serupa.
Perasan hilang kendali terhadap makan selama episode tersebut (misalnya merasa tidak dapat menghentikan makan atau mengendalikan apa atau berapa banyak yang dimakannya), (2)  Perilaku kompensasi yang relevan yang tidak layak untuk mencegah kenaikan berat badan, seperti muntah diinduksikan sendiri, penyalahgunaan laksatif, enema, atau medika lain, puasa, atau olahraga berat, (3) Pesta makan dan perilaku kompensasi yang tidak sesuai, keduanya terjadi dengan rata-rata sekurangnya dua kali dalam seminggu selama 3 bulan, (4) Pemeriksaan diri sendiri terlalu dipengaruhi oleh bentuk dan berat badan, (5) Gangguan tidak terjadi semata mata selama episode anoreksia nervosa.

Ciri-ciri penderita yang mengalami bulimia nervosa menurut DSM-IV-TR  yaitu : (1) Episode berulang binge-eating (makan berlebih) yang ditandai asupan makanan yang luar biasa banyak dalam waktu 2 jam, ditambah kekurangan sense of control terhadap makan selama episode-episode ini, (2) Perilaku kompensatoris yang tidak pas dan berulang kali dilakuan untuk mencegah bertambahnya berat badan, seperti dengan sengaja merangsang muntah, penyalahgunaan obat pencahar, berpuasa, atau olahraga secara eksesif, (3) Secara rata-rata, bingeing atau perilaku kompensatoris yang tidak tepat itu terjadi paling sedikit dua kali seminggu selama minimal 3 bulan, (4) Preokupasi yang berlebihan pada bentuk tubuh dan berat badan.
Seorang yang mengalami gangguan ini menunjukkan adanya pola makan dalam jumlah besar-terutama junk food daripada sayur dan buah-dibanding jumlah makan kebanyakan orang (Fairburn dan Cooper,1993; WIlson dan Pike,2001 dalam Durand dan Barlow 2006). Disamping itu penderita berusaha mengompensasi tindakan makan berlebih tersebut dengan melakukan purging techniques, termasuk dengan sengaja merangsang muntah segera setelah makan, menggunakan obat pencahar, dan diuretik. Penderita bulimia kronis dengan purging mempunyai sejumalah konsekuensi medis (Pomeroy, 2004 dalam Durand dan Barlow, 2006), salah satunya terjadi pembesaran kelnjar ludah yang menampilkan efek “chubby”. Seperti pada penderita anoreksia nervosa, seseorang yang mengalami gangguan ini menunjukkan gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan dan gangguan perasaan.
Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi faktor-faktor yang diduga berperan dalam terjadinya bulimia nervosa adalah : masalah keluarga, perilaku maladaptive, pertentangan identitas diri, budaya yang terlalu menitikberatkan kepada penampilan fisik
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala bulimia nervosa.
1. Olahraga berlebihan
Bulimia nervosa adalah suatu kondisi dimana seorang individu terobsesi dengan makanan dan citra tubuhnya.
Bulimia ditandai dengan makan banyak kemudian memuntahkan kembali makanan tersebut untuk mencegah kenaikan berat badan.
Penderita bulimia juga cenderung berolahraga berlebihan dengan maksud menjaga berat badan tetap rendah.
2. Obsesi dengan makanan
Bulimia nervosa ditandai dengan kurangnya kontrol dan makan makanan dalam jumlah besar baik secara terang-terangan maupun diam-diam.
3. Menggunakan obat pencahar
Obat pencahar digunakan untuk sesegera mungkin menyingkirkan makanan keluar dari tubuh.
Penderita bulimia beranggapan obat pencahar dapat mencegah penyerapan kalori oleh usus.
4. Perubahan warna gigi
Sifat asam dari makanan yang dimuntahkan akan merusak gigi, membuat gigi berubah menjadi kuning atau coklat.
5. Berat badan berfluktuasi
Bulimia ditandai dengan siklus makan kemudian memuntahkannya sehingga sangat mungkin berat badan menjadi berfluktuasi.
6. Pergi ke kamar mandi setelah makan
Segera pergi ke kamar mandi setelah makan bisa menjadi tanda seseorang menderita bulimia nervosa.
Penderita ke kamar mandi untuk memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar
Pencegahan terjadinya Bulimia Nevosa terdiri atas dua bagian:
1. Program pencegahan primer
Penceghan ini langsung ditujukan pada populasi berisiko tinggi seperti murid wanita SMP untuk mencegah timbulnya gangguan makan pada mereka yang asimtomatik. Pencegahan yang dilakukan dapat berupaprogram pendidikan mengenai sikap dan prilaku terhadap remaja.
2. Program pencegahan sekunder
Pencegahan ini bertujuan untuk deteksi dan intervensi dini, denganmemberikan pendidikan pada petugas kesehatan di pusat pelayanan kesehatan primer.
Selain diatas untuk mencegah terjadinya gangguan makan berupa Bulimia Nervosa dapat juga dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
1. Rajin berkonsultasi dengan dokter
2. Tingkatkan rasa percaya diri
3. Tingkatkan dinamika lingkungan. Usahakan agar tercipta suasana yang nyaman dan kondusif di lingkungan keluarga atau pekerjaan.
4. Bersikap realistis. Jangan mudah percaya pada apa yang digambarkan oleh media tentang berat dan bentuk badan ideal.
Penanganan Psikologis bulimia
Pendekatan terapi perilaku kognitif (CBT-cognitive) dari fairburn merupakan strandar penanganan bulimia yang paling baik tervalidasi paling baik dan paling terkini. Dalam teori fairburn, psien didorong untuk mempertanyakan berbagai standar masyarakat terkait dengan daya tarik fisik. Para pasien juga juga arus mengungkap dan kemudian mengubah keyakinan yang mendorong mereka melaparkan diri untuk mencegah bertambahnya berat badan.

SUMBER :
medicastore.com › Kategori Penyakit › Kesehatan Jiwa
fendi1988.files.wordpress.com/2009/05/sistem-pakar.ppt
elib.unikom.ac.id/download.php?id=94942













Jumat, 26 Oktober 2012

Artificial Intelligence


Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kemudian Blaise Pascal yang menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Selanjutnya pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan Turing, seorang matematikawan Inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut kemudian dikenal dengan Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Sejarah kecerdasan buatan : Di awali pada abad 17 (Rene Descartes) mengatakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan mesin-mesin rumit. Pada abad 19 Charles Babbage dan Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanisme yang dapat di program. Tahun 1943 Warren dan Walter Pitts menerbitkan “kalkulus logis gagasan yang tetap ada dalam aktivitas”. à meletakkan pondasi awal untuk jaringan syaraf. Tahun 1951 menjalankan mesin feranti mark I di university of Manchester yaitu dengan permainan naskah dan permainan catur. Tahun 1956 John Mc Carthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi pertama dengan bahasa LISP. Dan Alan Turing memperkenalkan “Turing Test” sebagai cara mengoperasikan test prilaku cerdas. Tahun 1970-an Ted Shortliffle mendemostrasikan kekuatan system dengan aturan dan pengetahuan dalam diagnose dan terapi medis yang diyakini sebagai system pakar pertama. Serta Hans mengembangkan kendaraan terkendali oleh computer untuk mengatasi jalan yang terdapat rintangannya.
Tujuan dari kecerdasan buatan yaitu untuk mengembangkan metode dan sistem untuk mnyelesaikan masalah dan untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja.  Setidaknya ada lima jenis kecerdasan buatan yang sering kita temui, yaitu : (1) Jaringan Syaraf Buatan (Artificial Neural Networks) yaitu merupakan sekelompok jaringan saraf (neuron) buatan yang menggunakan model matematis atau komputasi untuk pemrosesan informasi berdasarkan pendekatan terhubung pada komputasi. Pada kebanyakan kasus, JST merupakan sistem adaptif yang merubah strukturnya berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut,(2) algoritma Genetik biasanya digunakan dibidang kedokteran, misal untuk menganalisis DNA, (3) Robotika (Robotics),AI ini banyak digunakan di pabrik. Biasanya dibuat untuk melakukan kegiatan otomatisasi, misal dalam PLC (Programmable Logic Contro Permainan Komputer (Games), AI jenis ini yang paling disukai oleh anak-anak, misal untuk memainkan game Age of Mythology atau Counter Strike.
Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses daripada hasil belajar itu sendiri. Bagi penganut aliran ini, belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respons. Namun lebih dari itu, belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Dalam perspektif psikologi kognitif, belajar pada asasnya adalah peristiwa mental, bukan peristiwa behavioral yang bersifat jasmaniah meskipun hal-hal yang bersifat behavioral tampak lebih nyata dalam hampir setiap peristiwa belajar siswa. Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses internal, mental manusia. Dalam pandangan para ahli kognitif, tingkah laku manusia yang tampak, tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, seperti : motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya. Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang member pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.
Adapun fungsi-fungsi kognisi antara lain : (1) atensi merupakan pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia, (2) kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan focus dari atensi, (3) persepsi biasanya dikatakan sebagai cara pandang namun persepsi lebih tepatnya merupakan rangkain proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami, (4) ingatan merupakan dimana saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini.

ELIZA diprogram Joseph Weizenbaum (1967), mampu memberi terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan. Eliza adalah satu sistem pakar yang paling awal dikembangkan. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Selain Eliza ada juga Parry, sistem pakar yang juga paling awal dikembangkan Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby yang mensimulasikan seorang paranoid. Ada juga yang disebut Nettalk, program ini yang berdasarkan jarring-jaring neuron. Dikembangkan oleh Terry Sejnowski yaitu jaringan neural berisi lapisan tersembunyi yang berkorespondensi dengan interneuron. Nettalk membaca keras-keras. Dia menerjemahkan tulisan menjadi fenom-fenom. Setiap unit tulisan mengirimkan sinyal melalui koneksi yang sudah ditambah ke semua unit-unit tersembunyi, jika seluruh sinyal mampu mencapai unit tersembunyi melewati beberapa ambang pintu unit tersebut lalu menjadi aktif sebelum mengirim sinyal pada unit fenom.
Tahapan sistem pakar diantaranya adalah identifikasi merupakan tahap penentuan hal-hal penting sebagian dasar dari permasalahan yang akan dianalisis, konseptual merupakan tahap yang mengidentifikasikan masalah dalam bentuk antar data, formalisasi merupakan tahap yang sudah dilakukan maka tahap formalisasi konsep-konsep tersebut diimplementasikan secara formal, implementasi merupakan pengetahuan yang sudah diformalisasikan secara lengkap, evaluasi merupakan sistem pakar yang selesai bangun, perlu dievaluasi untuk menguji dan menemukan kesalahannya, pengembangan sistem yang diperlukan sehingga sistem yang dibangun tidak menjadi udang dan investasi sistem tidak sia-sia.  
Berbagai litelatur mengenai kecerdasan buatan menyebutkan bahwa ide mengenai kecerdasan buatan diawali pada awal abad 17 ketika Rene Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses daripada hasil belajar itu sendiri.

Sumber :

Jumat, 19 Oktober 2012

SASD dan DASD



Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. DASD mempunyai akses langsung terhadap data sedangkan SASD akses data secara tidak langsung tetapi berurutan. Contoh dari DASD itu sendiri adalah magnetik yang meliputi  floopy disk dan hard disk, removable hard disk meliputi zip disk dan flash disk, optical disk sedangkan SASD contohnya seperti pita magnetic. SASD dan DASD juga mempunyai piranti akses yang mempunyai ciri pembacaan rekaman tidak harus urut, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam karakter atau blok dan proses wrote dapat dilakukan beberapa kali.
Selain contoh piranti akses ada juga kelemahan dan kelebihannya yaitu kelemahannya meliputi akses langsung terhadap data lambat, memerlukan penafsiran terhadap mesin, masalah lingkungan ; kelebihannya meliputi panjang record tidak terbatas, densitas data tinggi, harga relative murah dan kecepatan transfer data tinggi. Perbedaaan dari kedua data ini adalah jika SASD  tidak dapat dilakukan pemasupan langsung dari CPU, kapasitasnya pun lebih besar dari DASD, harganya perbit informasi lebih murah dari DASD dan kecepatannya lebih lambat dari DASD kalo yang DASD dapat dilakukan pemasupan langsung oleh CPU, kapasitasnya lebih besar dari main memory, harga per bitnya informasi lebih murah dari main memory dan kecepatannya pun lebih lambat dari main memory.
Jenis-jenis alat SASD adalah Punched Card atau kartu plong digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika serikat pada tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80 colom punched card (kartu plong 80 kolom) dan sering disebut juga dengan nama standar card hollith card. Tiap-tiap kartu terdiri 80 kolom dan tiap-tiap kolom dapat digunakan untuk merekam 1 karakter.
1.      PUNCHED CARD (KARTU PLONG)

Dan sekitar tahun1960 IBM memperkenalkan computer IBM System/3 menggunakan kartu plong yang berbeda dengan kartu plong 80 kolom, yaitu 96 colom puched card (kartu plong 96 kolom). IBM 96 colom puched card mempunyai beberapa perbedaan dengan IBM 80 colom puched card yaitu kartu ini adalah ukurannya lebih , daerah pengeplongan dibagi menjadi 3 daerah yaitu dengan tiers, lubang pengeplongan bentuknya bundar dank ode yang digunakan berdasarkan kode SBCDIC (standard binary coded decimal interchange code).


2. PITA KERTAS
Pita Kertas
Paper tape(pita kertas) merupakan lembaran kertas yang mempunyai ukuran lebar 21/2cm(1 inchi). Karakter direkam dipita kertas dengan melubanginya. Posisi pelubangan di pita kertas menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8 baris lubang. Posisi lubang ini disebut channel. Data direkam menggunakan paper tape punch,,dan di baca kembali ke komputer melalui paper tape reader.
sedangkan yang didalam DASD ada magnetic disk yaitu simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang terbuat dari metal atau dari plastic dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide. Ada juga yang disebut micro disk yaitu Terbuat dari piringan plastic berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 31/2 inchi yang dapat dimasukan kedalam sku baju.
Jadi SASD dan DASD saling berhubungan yang mempunyai kesamaan dalam beberapa ciri dan mempunyai contoh-contoh tersendiri.
Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Selain batch processing juga terdapat real time atau dapat diterjemahkan ke dalam bahasa indonesianya yaitu waktu nyata, dalam teknologi informasi istilah real time yaitu kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggang waktu yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa. Real time system biasa disebut juga dengan sistem waktu yang nyata yang mana sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Real time juga ada kelebihan pemrosesannya bahwa jika ia digunakan diperusahaan, ia dapat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri pada persaingan pasar, real time ini juga dapat menyederhanakan siklus kas perusahaan karena sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari. Jadi keismpulannya kalau batch processing untuk model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut sedangkan real time kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggang waktu yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa.


Sumber :
maria.staff.jak-stik.ac.id/files/materi-kuliah[5].doc




Jumat, 12 Oktober 2012

CBIS dan SISTEM PAKAR


 
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Computer Based Information System (CBIS) merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer misalnya merupakan salah satu alternative jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah (1) Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi, (2) informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan, (3) sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut, (4) sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya, (5) sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Adapun subsistem dari CBIS itu sendiri yaitu : sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, automasi kantor, dan sistem pakar. Dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Manajer yang mengelola CBIS ialah manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS, dalam beberapa situasi manajer harus dapat mengerjakan semua tugas tanpa bantuan, spesialis informasi memberikan bantuan teknis jika diperlukan, CBIS akan dikembangkan manajer harus merencanakan life cycle dan kemudian mengontrol para spesialis.
Penggunaan CBIS mempunyai waktu beberapa bulan atau beberapa tahun saja setelah itu dilakukan pembaharuan sistem. CBIS merupakan salah satu contoh sistem yang dibuat melalui penggunaan hidup sistem. Sistem sudah dapat dioperasikan sesuai dengan harapan dari pembuat sistem. Penerapan  CBIS yaitu manajer dari unti organisasional dimana komputer tersebut diterapkan serta manajer yang merencanakan siklus hidup dan mengatur spesialis informasi yang terlibat.
Pada perinsipnya komputer diciptakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan manusia dengan automatisasi  pemecahan masalah dapat dilakukan. Awal komputer diciptakan hanya sebatas memudahkan manusia untuk melakukan penghitungan yang membutuhkan ketelitian dan keakuratan. Seiring perkembangan zaman komputer juga mengalami perkembangan yang pesat dalam hal teknologi yang digunakan, dengan perkembangan komputer yang lebih baik manusia mengharapkan computer tidak hanya bisa menyelesaikan permasalahan manusia dalam hal penghitungan matematika (Aritmatika) saja, akan tetapi permasalahan manusia yang berhubungan dengan logika yang tidak tersteruktur bisa diselesaikan oleh komputer.
Sistem pakar dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan yang melebihi prestasi manusia. Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah. Sistem pakar dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan seorang pakar atau beberapa orang pakar ke dalam komputer, pengetahuan tersebut kemudian digunakan oleh siapa saja yang memerlukan tetapi dalam perkembangannya terutama di Indonesia sistem pakar sangat jarang dimanfaatkan untuk membantu dalam memecahkan suatu masalah. Salah satu indikasinya yaitu kurangnya sosialisasi kepada khalayak umum serta tingkat kekhawatiran dan ketakutan yang terlalu berlebihan dari pakar.
Jadi kesimpulannya adalah pada prinsipnya komputer diciptakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan manusia dengan automatisasi  pemecahan masalah dapat dilakukan. Awal komputer diciptakan hanya sebatas memudahkan manusia untuk melakukan penghitungan yang membutuhkan ketelitian dan keakuratan. Computer Based Information System (CBIS) merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Adapun subsistem dari CBIS itu sendiri yaitu : sistem informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, automasi kantor, dan sistem pakar.

 sumber :



Sabtu, 06 Oktober 2012

ARSITEKTUR KOMPUTER - KOGNISI MANUSIA



Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer juga dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah computer yang memenuhi kebutuhan fungsional.

Jenis-jenis arsitektur computer antara lain : (1). komputer SISD yaitu kemampuan mesin sekuensial dalam menjalankan eksekusi program setiap operasi aritmatika, (2) komputer SIMD yaitu prosessor yang masing-masing prosessornya dihubungkan dengan memori lokal sehingga data dan program dapat disimpan, (3) komputer MISD yaitu untuk mengeksekusi program menunjukkan bahwa pada setiap saat, satu data dari memori dioperasikan oleh setiap prosessor menurut instruksi-instruksi dari setiap unit, (4) komputer MIMD yaitu prosessor-prossesor nya saling bekerja sama dalam unit input-output dan memori utama.
Adapun kelebihan kelebihan arsitektur komputer : (1) memiliki prosessor yang berjumlah lebih dari satu, (2) bisa digunakan oleh banyak pengguna, (3) dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan, (4) menggunakan teknologi time sharring, (5) kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS.
Selain kelebihan ada juga kekurangan asritektur komputer : (1) karena ukurannya yang besar maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya, (2) harganya sangat mahal, (3) interface dengan pengguna masih menggunakan teks, (4) kerjanya sangat lama, (5) membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Klasifikasi arsitektur komputer menurut Von Neumann yaitu (1) mempunyai subsistem hardware dasar yaitu sebuah CPU, (2) merupakan stored program komputer, (3) menjalankan instruksi secara berurutan, (4) mempunyai jalur (path) bus antara memori dan CPU.
Mengukur kualitas arsitektur komputer : (1) generalitas yaitu ukuran besarnya jangkauan aplikasi yang bisa cocok dengan arsitektur, (2) daya terap yaitu pemanfaatan arsitektur untuk penggunaan, (3) efisiensi yaitu ukuran rata-rata jumlah hardware dalam komputer yang selalu sibuk selama penggunaannya biasa, (4) kemudahan penggunaan yaitu ukuran kesederhanaan bagi programmer sistem untuk mengembangkan atau membuat software untuk arsitektur tersebut, (5) daya kembang yaitu ukuran kemudahan bagi perancang untuk meningkatkan kemampuan arsitektur.
Arsitektur komputer juga berhubungan dengan ilmu psikologi. Psikologi pembelajaran kognitif mengatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar, dan dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus. Berdasarkan pada pandangan itu teori psikologi kognitif memandangbelajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar manusia ditentukan pada proses internal dalam berpikir yakni pengolahan informasi.
Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses daripada hasil belajar itu sendiri. Bagi penganut aliran ini, belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respons. Namun lebih dari itu, belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Dalam perspektif psikologi kognitif, belajar pada asasnya adalah peristiwa mental, bukan peristiwa behavioral yang bersifat jasmaniah meskipun hal-hal yang bersifat behavioral tampak lebih nyata dalam hampir setiap peristiwa belajar siswa. Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses internal, mental manusia. Dalam pandangan para ahli kognitif, tingkah laku manusia yang tampak, tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, seperti : motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya.
Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang member pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.
Adapun fungsi-fungsi kognisi antara lain : (1) atensi merupakan pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia, (2) kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan focus dari atensi, (3) persepsi biasanya dikatakan sebagai cara pandang namun persepsi lebih tepatnya merupakan rangkain proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami, (4) ingatan merupakan dimana saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini.
Selain fungsi ada juga aspek-aspek terhadap kognisi manusi antara lain : (1) berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu, (2) sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi, (3) ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.
Bloom membagi membagi kemampuan kognisi manusia ke dalam 6 tingkatan yaitu (1) tingkat pengetahuan adalah berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb, (2) tingkat pemahaman adalah dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, table, diagram, arahan, peraturan, (3) tingkat aplikasi adalah seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur , metode, rumus, (4) tingkat analisis adalah seseorang mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi kedalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola, (5) tingkat sintesa adalah mampu menjelaskan struktur dari skenario yang sebelumnya tidak terlihat, (6) tingkat evaluasi adalah kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi dengan menggunakan criteria yang cocok.
Hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer juga dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah computer yang memenuhi kebutuhan fungsional. Model kognitif merupakan suatu model yang berhubungan dengan sistem interaktif yang memodelkan aspek pengguna, seperti pemahaman, pengetahuan, tujuan, dan pemrosesan. Kategorisasi khusus model ini adalah kompetensi kinerja, selera komputasi, tanpa disertai pembagian yang jelas. Banyak model mengguanakan pemrosesan mental dimana user mencapai tujuan dengan memecahkan sub tujuan secara divide-and-conquer.

Sumber :
http://deceng.wordpress.com/2008/06/09/teori-belajar-kognitif/
http://fisikaumm.blogspot.com/2009/01/psikologi-pembelajaran-kognitif.html